Kebersihan dan perilaku Beradab Seorang Mukmin
Kebersihan dan perilaku Beradab Seorang Mukmin
Pertama, Allah SWT menyukai kebersihan. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS: Al-Baqarah: 222) Oleh karena itulah kebersihan dianggap sebagai salah satu bukti keimanan. (HR. Muslim, Ahmad dan Tarmidzi) "Kebersihan itu adalah sebagian dari iman".
Kedua, kebersihan adalah cara untuk menuju kesehatan dan kekuatan. Kesehatan jasmani adalah bekal individu dan kekayaan yang tak terhingga bagi setiap muslim. Kebersihan menjadi syarat keindahan dan penampilan yang baik yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
Allah SWt berfirman "Hai anak adam! pakailah pakaianmu (Busana muslim) yang indah disetiap memasuki mesjid." (QS. Al-Araf; 31)
Ketiga, Perhatian Rasulullah pada lingkungan sekitar. Kebersihan jalan, misalnya. Beliau memberikan ancaman kepada siapa saja yang membuang sesuatu yang membahayakan dan membuang kotoran di tempat tersebut. "Barang siapa yang mengganggu orang-orang islam di jalan tempat mereka lewat, dia pasti mendapat laknat mereka (HR. Tabrani).
Kita mengetahui bahwa dalam masalah kebersihan, islam memiliki aturan yang tidak dapat ditandingi. Islam memandang kebersihan sebagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, bahkan kebersihan bisa masuk dalam kategori salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Kebersihan dan perilaku Beradab Seorang Mukmin tidak dijadikan jarogan semata, tetapi benar-benar dilaksanakan dengan penuh kesadaran.
Kebersihan dan perilaku Beradab Seorang Mukmin adalah yang terpenting di dalam islam. Kebersihan, selain terkait erat dengan kesehatan dan kekuatan, juga terkait dengan ibadah kepada Allah SWT. selain itu, kebersihan dan penampilan berbusana muslim yang baik adalah salah satu penyebab eratnya hubungan sosial ke masyarakat.
Kita mengetahui bahwa kebersihan seorang mukmin merupakan salah satu unsur terpenting dalam perilaku beradab seorang mukmin. Dan islam menganggap kebersihan bukan hanya sebagai bentuk ibadah, akan tetapi juga termasuk sistem peradaban. Baik Al-quran maupun Hadits pernah menyinggungnya, Antara lain :Pertama, Allah SWT menyukai kebersihan. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS: Al-Baqarah: 222) Oleh karena itulah kebersihan dianggap sebagai salah satu bukti keimanan. (HR. Muslim, Ahmad dan Tarmidzi) "Kebersihan itu adalah sebagian dari iman".
Kedua, kebersihan adalah cara untuk menuju kesehatan dan kekuatan. Kesehatan jasmani adalah bekal individu dan kekayaan yang tak terhingga bagi setiap muslim. Kebersihan menjadi syarat keindahan dan penampilan yang baik yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
Allah SWt berfirman "Hai anak adam! pakailah pakaianmu (Busana muslim) yang indah disetiap memasuki mesjid." (QS. Al-Araf; 31)
Ketiga, Perhatian Rasulullah pada lingkungan sekitar. Kebersihan jalan, misalnya. Beliau memberikan ancaman kepada siapa saja yang membuang sesuatu yang membahayakan dan membuang kotoran di tempat tersebut. "Barang siapa yang mengganggu orang-orang islam di jalan tempat mereka lewat, dia pasti mendapat laknat mereka (HR. Tabrani).
Kita mengetahui bahwa dalam masalah kebersihan, islam memiliki aturan yang tidak dapat ditandingi. Islam memandang kebersihan sebagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, bahkan kebersihan bisa masuk dalam kategori salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Kebersihan dan perilaku Beradab Seorang Mukmin tidak dijadikan jarogan semata, tetapi benar-benar dilaksanakan dengan penuh kesadaran.